Alhamduliilah
Ya akhirnya berangkatlah gw...
Gw berangkat pas banget di hari terakhir gw UAS, jadi paginya ujian siangnya gw udah di bandara *ekstrem gak tuh? bayangin aja pikiran gw pas ujian pagi itu udah kemana-mana*
Gw sekeluarga berangkat dari Surabaya (karena kebetulan gw dan adek2 gw sekolah di Surabaya) naik Saudia Airlines langsung ke Madinah. *hemat waktu untuk beribadah kalo naik pesawat yang gak pake transit*
What to Prepare 1st: Bawa baju jangan banyak-banyak, sedia ruang kosong buat naro oleh-oleh atau apapun yang lo beli disana. Semuanya ada bro/sis di Arab, jangan khawatir. Murah-murah dan Halal. hehe
What to Prepare 2nd: Untuk bisa pergi umroh pastinya kalian harus menggunakan jasa travel, dan disitu pasti lo dapet koper dan tas dari travelnya (untuk mempermudah ngumpulin koper anggotanya), dan disini sebaiknya lo ngasih pita atau apalah yang bisa ngebedain koper lo dengan jamaah dari travel yang sama.
What to Prepare 3rd: Bawalah Lipbalm/liphgloss dan Handbody, atau kalo gw bawa cream nivea (liat gambar dibawah) karena udara di Arab Saudi super kering dan beda dari Indonesia yang bikin kulit dan bibir lo pecah-pecah dan itu sakit sis..
What to Prepare 4th: Gunakanlah waktu perjalanan di Pesawat untuk istirahat, karena disana bakal punya sedikit waktu untuk ngelakuin hal itu. *kan rugi jauh2 ke tanah suci untuk istirahat*
What to Expect 1st: Bagi kalian yang sering atau udah pernah naik pesawat ke luar negeri (except via Air Asia) lo jangan berharap bakal dapat fasilitas dan pelayanan kaya penerbangan2 ke LN lainnya, dengan penerbangan kurang lebih 9 jam dan maskapai sekelas Garuda Indonesia dan Saudia Airlines, lo bakal dapet service seminimal mungkin dengan kru kabin yang dirasa kurang ramah. Tenang aja bro/sis itu wajar, kata nyokap gw emang pesawat haji/umroh itu emang khusus. Karena dirasa ngatur orang yang notabenya *maaf lho ya* belum pernah naik pesawat agak ribet.ngatur kurang lebih 500 orang, so they make the service as minimum as the can. (fyi, tv di bangku gw aja gak nyala bayangin aja bosennya kaya apa dengan flight +/- 9 Jam tanpa apa-apa)
What to Expect 2nd: Mulai Desember 2015, pemerintah Arab Saudi menetapkan peraturan baru kalau seluruh jamaah (eh apa tourist juga ya...) pokoknya orang-orang yang masuk ke negaranya dia harus di foto dan sidik jari satu persatu di Imigrasi. Dan.... What you must expect, antriannya sis... Supeeerrrr panjang... Jangan berharap kalau petugas imigrasinya super ramah dan cepat, mereka kaya kerja niat gak niat. Tapi harus ingat, kita kesana untuk ibadah, jadi di sabarin aja... (kalau kalian turun di bandara Madinah, antriannya gak begitu lama palingan 1-3 jam, tapi informasi dari temen gw yang turun di bandara Jeddah dia bisa ngantri 8 jam di Imigrasi. Super Sekali!)
Karena gw kesana pas bulan Desember yang notabenya musim dingin, hawa di Madinah emang super sejuk. Gw masih setengah mimpi waktu liat masjid nabawi yang super terang dengan mata gw sendiri. Rasanya campur aduk.
Kalau lo udah masuk tanah haram please hilangin segala pikiran-pikiran jelek yang baik diucapkan maupun tidak karena gw baca2 pas sebelum berangkat kalau bakal dibales langsung disana kalo lo macem2.
What to Prepare 5th: Kartu/Nama Hotel kalian tinggan dan Hapalkan no. Gate berapa kalian masuk, untuk memudahkan kalau-kalau jeleknya kalian kepisah dari rombongan. (Ingat, jangan ada kesombongan sedikitpun, itu Tanah Haram)
What to Prepare 6th: Datang satu jam sebelum solat dimulai, karena kalo engga kalian bakal gak kedapetan tempat.
What to Prepare 7th: Emang pepatah mengatakan kalau orang Indonesia itu ramah2, di sana gw mengakui itu.. emang orang Indonesia itu super ramah dan kecil, saking ramahnya sering banget tempat solat kita disempilin sama orang-orang pakistan/bangladesh yang notabenya punya badan lebih besar dari kita. Jadi, kalo mau duduk agak dilebarin yaa biar mereka punya cuman sedikit kesempatan untuk menyela.
What to Prepare 8th: Di Masjid Nabawi ada tempat namanya raudah *bener gak sih tulisannya?* kata Nabi Muhammad SAW, itu adalah taman surga yang terletak diantar rumahnya (yang sekarang makamnya) dan mimbarnya (ini gw juga gak paham mimbarnya yang mana) kalau disana ditandai dengan karpet hijau. Katanya kalau berdoa disitu akan dikabulkan. So.. pasti banyak banget orang yang mau berdoa di raudah, kalau perempuan dibuka hanya pada waktu tertentu [Kalau gak salah Jam 8 Pagi, Habis Zuhur, lalu Habis Isya] kalau laki-laki di buka 24 jam. Kalau mau kesini terutama yang perempuan, kalian harus siap mental dan fisik karena didalam situ bakal brutal sekali... Pertama, kalo kalian kedorong jangan dorong balik, ikutin aja arus kalian ke dorong kalau agak longgar baru maju lagi ke tujuan kalian semula. Kedua, sebaiknya ke raudah berdua atau bertiga, biar nanti waktu solat disana ada yang membuat benteng biar kepala kalian aman tidak diinjak orang ketika sujud. Ketiga, jangan selfish atau egois. Maksudnya jangan berdoa lama2 karena masih banyak orang di belakang kalian yang ngantri untuk bisa berdoa disana. Semua orang berhak berdoa disana kan?
What to Expect 3rd: Inget point pertama yang gw bilang gak usah bawa barang banyak-banyak? Kenapa? Karena depan masjid, terutama habis subuh bakal banyak banget orang jualan. So.. Silahkan berbelanja kalau emang punya waktu dan danan, dan jangan khawatir dengan bahasa, karena emang terkenal dengan hobi belanja para pedagang disana pinter bahasa indo kok.
What to Expect 4th: Nanti kalau city tour di Madinah *yang gw rasa semua travel punya agendanya* pasti berhenti di kebun kurma.. saran gw ya sis.. jangan belanja disana, cukup icip2 aja *halal kok = halal betarti boleh dicoba* karena nanti di Jeddah kalian bisa dapat harga yang lebih murah dari barang yang sama.
What to Expect 5th: Pengalaman pribadi, gw ketemu sama orang tua *maksud gw orang yang sudah sepuh* yang kepisah sama romobongan mereka. Bro/Sis mungkin juga bakal ngalamin kejadian kaya gitu, dengan rasa berprikemanusiaan tolonglah mereka. Meskipun butuh waktu berjam-jam atau memakan pulsa yang banyak untuk ketemu dengan rombongan mereka, tetaplah ditolong.. itung2 berbuat kebaikan di masjid yang pahalanya di gandakan 1000 kalilipat.
Setelah menghabiskan beberapa hari di Madinah dan berdekatan dengan Rasulullah SAW (entah kenapa kalo gw berasa mimpi aja) perjalanan dilanjutkan ke kota Mekkah untuk melakukan ibadah umroh. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih sekitar 6 Jam naik bus dari Madinah (kebayang gak dulu Rasulullah SAW Hijrah naik onta dr Mekkah ke Madinah berapa lama)
FYI, udara/suhu di Kota Mekkah lebih tinggi dari Madinah, alias lebih panas sis... dan dataran di Kota Mekkah itu gak rata, disana bagaikan bukit-bukit bat, jadi jalannya turun naik. So, buat kalian yang mungkin jarak Hotel dan Masjidil Haram nya agak lumayan, siapkan tenaga anda. Dan karena ini adalah tanah haram, jadi jangan ngomong apa berpikiran yang gak baik. nanti langsung dibales.
Waktu itu gw sekeluarga bawa botol aqua dari Indonesia banyak dan masih bersegel semua, nyokap gw niatnya itu botol pas di bawa balik udah gak berisi air aqua tapi air zam zam, karena perut tidak memungkinkan untuk minum air aqua, nyokap gw nyuruh kita buang air aquanya ke jalan pas kita mau berangkat ke masjid. eh... habis solat zuhur gw balik ke hotel airnya mati a.k.a gak ada air mengalir di kamar mandi hotel gw. Gw sekeluarga langsung istighfar, emang bener langsung instant dibalas di saat itu juga.
What to Prepare 8th: Fisik yang sangat KUAT! Karena kata ustad pembimbing gw, pada dasarnya Umroh/Haji itu adalah ibadah yang mengandalkan fisik [Maksudnya gak ada doa-doa atau bacaan yang spesifik yang wajib dihapalin]. Dari mulai tawaf ke sai itu nguras tenaga banget dan bikin betis lo mati rasa. Saran gw, lakukan pemanasan layaknya lo mau olahraga sebelum melakukan umroh karena pengalaman pribadi, keramnya 4 hari sis...
What to Prepare 9th: Sama kaya di Masjid Nabawi, minimal kalian datang 1 jam sebelum adzan biar dapat tempat. Bedanya disini, pintu masuk laki-laki dan perempuan jadi satu dan jika dirasa sudah penuh maka pintu masjid akan di tutup. Dan disini asgar (penjaga masjid) lebih galak dari yang di Nabawi
What to Prepare 11th: Latihan menahan pipis dan menjaga wudhu, karena kamar mandinya supeeerrr jauh. Dan ada kemungkinan kalo lo pergi ke kamar madi, tempat lo bakal di tempatin orang atau pintu masuk ke tempat lo semula udah di tutup.
What to Expect 6th: Sama halnya kaya di Masjid Nabawi, disarankan kalian MENCATAT Gate dan tanda-tanda dimana kalian masuk Masjidil Haram, karena ada kemungkinan untuk nyasar. *meskipun terkadang gak bisa masuk logika alasan kesasarnya*
What to Expect 7th: Pedagang kaki lima di Mekkah engga sebanyak di Nabawi, selain karena lebih ramai jamaah, tempat untuk berjualan lebih terbatas di Mekkah. So, kalo emang naksir sesuatu di Madinah mendingan di beli aja sis daripada kepikiran.
What to Expect 8th: Buat kalian para kaum perempuan, gw gak nyaranin kalian untuk nyium hajar aswad *meskipun itu yang dilakukan Rasulullah* kenapa? karena disitu sangat brutal, lebih brutal dari di Raudah. Dan disitu saingannya gak cuman perempuan saja, tapi kaum pria juga. Jadi, menurut gw gak usah deh. Safety First. Ingat, keselamatan yang utama.
Overall, Umroh cuman makan waktu paling lama 3 jam. Sisa waktu di Mekkah lo manfaatin buat banyak-banyak beribadah dan berdoa serta memohon ampun atas dosa-dosa lo selama ini. Lakukan tawaf sunnah, dan berdoa biar bisa nyentuh ka'bah dan nyium harumnya penutup ka'bah. Terus masuk ke Hijr' Ismail dan berdoa di bawah talang emas [Kata ustad gw, Allah malu jika tidak mengabulkan doa hambanya yang berdoa di bawah talang emas] Liatin anak-anak kecil arab yang super cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Pokoknya lo mesti berfikiran positif disana, kalo mau ngerasanin orang cepat-cepatlah istighfar.
Meskipun pada dasarnya gw gak religius-religius amat, tapi rindu rasanya sama suasana kota Mekkah dan Madinah. Dimana rasanya tuh damai disana, waktu adzan semua orang berbondong - bondong meninggalkan aktivitasnya dan pergi ke Masjid. Rasanya umat Islam kuat banget disini. Orang-orangnya super baik *kecuali beberapa orang pakistan/bangladesh yang sukanya nyelak tempat kita dan dorong-dorang seenaknya*, berbagi itu menjadi tradisi disana, ya berbagi kurma, coklat, kue, dll. Pokoknya penenang hati deh disana itu.
Ya Allah, undanglah Hamba untuk kembali berkunjung ke rumah MU.. AMIINN...
Setelah menghabiskan beberapa hari di Madinah dan berdekatan dengan Rasulullah SAW (entah kenapa kalo gw berasa mimpi aja) perjalanan dilanjutkan ke kota Mekkah untuk melakukan ibadah umroh. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih sekitar 6 Jam naik bus dari Madinah (kebayang gak dulu Rasulullah SAW Hijrah naik onta dr Mekkah ke Madinah berapa lama)
FYI, udara/suhu di Kota Mekkah lebih tinggi dari Madinah, alias lebih panas sis... dan dataran di Kota Mekkah itu gak rata, disana bagaikan bukit-bukit bat, jadi jalannya turun naik. So, buat kalian yang mungkin jarak Hotel dan Masjidil Haram nya agak lumayan, siapkan tenaga anda. Dan karena ini adalah tanah haram, jadi jangan ngomong apa berpikiran yang gak baik. nanti langsung dibales.
Waktu itu gw sekeluarga bawa botol aqua dari Indonesia banyak dan masih bersegel semua, nyokap gw niatnya itu botol pas di bawa balik udah gak berisi air aqua tapi air zam zam, karena perut tidak memungkinkan untuk minum air aqua, nyokap gw nyuruh kita buang air aquanya ke jalan pas kita mau berangkat ke masjid. eh... habis solat zuhur gw balik ke hotel airnya mati a.k.a gak ada air mengalir di kamar mandi hotel gw. Gw sekeluarga langsung istighfar, emang bener langsung instant dibalas di saat itu juga.
What to Prepare 8th: Fisik yang sangat KUAT! Karena kata ustad pembimbing gw, pada dasarnya Umroh/Haji itu adalah ibadah yang mengandalkan fisik [Maksudnya gak ada doa-doa atau bacaan yang spesifik yang wajib dihapalin]. Dari mulai tawaf ke sai itu nguras tenaga banget dan bikin betis lo mati rasa. Saran gw, lakukan pemanasan layaknya lo mau olahraga sebelum melakukan umroh karena pengalaman pribadi, keramnya 4 hari sis...
What to Prepare 9th: Sama kaya di Masjid Nabawi, minimal kalian datang 1 jam sebelum adzan biar dapat tempat. Bedanya disini, pintu masuk laki-laki dan perempuan jadi satu dan jika dirasa sudah penuh maka pintu masjid akan di tutup. Dan disini asgar (penjaga masjid) lebih galak dari yang di Nabawi
What to Prepare 11th: Latihan menahan pipis dan menjaga wudhu, karena kamar mandinya supeeerrr jauh. Dan ada kemungkinan kalo lo pergi ke kamar madi, tempat lo bakal di tempatin orang atau pintu masuk ke tempat lo semula udah di tutup.
What to Expect 6th: Sama halnya kaya di Masjid Nabawi, disarankan kalian MENCATAT Gate dan tanda-tanda dimana kalian masuk Masjidil Haram, karena ada kemungkinan untuk nyasar. *meskipun terkadang gak bisa masuk logika alasan kesasarnya*
What to Expect 7th: Pedagang kaki lima di Mekkah engga sebanyak di Nabawi, selain karena lebih ramai jamaah, tempat untuk berjualan lebih terbatas di Mekkah. So, kalo emang naksir sesuatu di Madinah mendingan di beli aja sis daripada kepikiran.
What to Expect 8th: Buat kalian para kaum perempuan, gw gak nyaranin kalian untuk nyium hajar aswad *meskipun itu yang dilakukan Rasulullah* kenapa? karena disitu sangat brutal, lebih brutal dari di Raudah. Dan disitu saingannya gak cuman perempuan saja, tapi kaum pria juga. Jadi, menurut gw gak usah deh. Safety First. Ingat, keselamatan yang utama.
Overall, Umroh cuman makan waktu paling lama 3 jam. Sisa waktu di Mekkah lo manfaatin buat banyak-banyak beribadah dan berdoa serta memohon ampun atas dosa-dosa lo selama ini. Lakukan tawaf sunnah, dan berdoa biar bisa nyentuh ka'bah dan nyium harumnya penutup ka'bah. Terus masuk ke Hijr' Ismail dan berdoa di bawah talang emas [Kata ustad gw, Allah malu jika tidak mengabulkan doa hambanya yang berdoa di bawah talang emas] Liatin anak-anak kecil arab yang super cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Pokoknya lo mesti berfikiran positif disana, kalo mau ngerasanin orang cepat-cepatlah istighfar.
Meskipun pada dasarnya gw gak religius-religius amat, tapi rindu rasanya sama suasana kota Mekkah dan Madinah. Dimana rasanya tuh damai disana, waktu adzan semua orang berbondong - bondong meninggalkan aktivitasnya dan pergi ke Masjid. Rasanya umat Islam kuat banget disini. Orang-orangnya super baik *kecuali beberapa orang pakistan/bangladesh yang sukanya nyelak tempat kita dan dorong-dorang seenaknya*, berbagi itu menjadi tradisi disana, ya berbagi kurma, coklat, kue, dll. Pokoknya penenang hati deh disana itu.
Ya Allah, undanglah Hamba untuk kembali berkunjung ke rumah MU.. AMIINN...
0 comments:
Post a Comment