Saturday, December 28, 2019

Pengalaman Nonton Konser di Luar Negeri (Overseas Concert Experience)




Halo…. Or Hi.. Or.. Welcome, I don’t know how to open this post,
Karena sebelumnya cuman nulis review-review film atau drama Korea, post kali ini aku mencoba untuk berbagi pengalaman untuk kalian yang mau nonton konser di Bangkok, Thailand khususnya para bucin-bucin Oppa.

Bulan November 2019 lalu aku diberi kesempatan lagi untuk nonton Super Show 8 di Bangkok, tour ke-8 dari Super Junior ini digelar selama dua hari berturut-turut (23-24 November 2019) di Impact Arena. Buat yang udah sering mencari-cari info tentang harga tiket konser di beberapa negara pasti gak akan asing dengan fakta kalau tiket konser di Thailand memang lebih murah dibanding di Indonesia, dan seringkali karena negara Thailand itu bagaikan rumah ketiga bagi para idol Korea (setelah Korea Selatan & Jepang) maka perlakuan atau fanservice di negara ini pasti lebih oke dibanding di tanah air. Selain dari dua hal tersebut, beberapa experience yang ga bisa ditulis satu-satu membuat nonton konser di Thailand adalah satu satu bucket list para fans dalam hal perbucinan.

Ticketing

Hal pertama yang harus kalian lakukan kalau mau nonton konser ya beli tiket, tapi ticketing atau ticket war konser-konser band besar dikenal sangat menguras tenaga, waktu dan pikiran saking susahnya dan tak terkecuali ticketing di Bangkok. Waktu pertama aku nonton konser di Bangkok kebetulan ikut Jastip di @ketemuoppa, jadi memang agak santai dan terlalu mikir masalah tiket konser, cuman memang namanya juga ‘titip’ di pihak ketiga kita perlu mengeluarkan budget lebih buat tiket aja.
Tapi untuk konser kali ini aku berusaha nge-war sendiri, berbekal tanya sana-sini sama orang-orang yang udah pernah ngerasain war di Thailand akhirnya aku memberanikan diri untuk nge war sendiri. Untuk SS8 (Super Show 8) sendiri pihak promotor bekerja sama dengan allticket.com, menurut aku kalau di Indonesia sejenis Loket.com karena mereka memang fokus ke ticketing untuk konser-konser dan event-event besar, jadi masalah server menurut aku udah sangat oke waktu dipake ticket war karena potensi nge down nya kecil (ga kaya di Indonesia). Dan setau aku artis-artis SM Entertaiment yang konser di Thailand pasti pakai allticket.com buat ticketingnya.


Cara gunainnya gimana?
Gampang kok, kalian cukup buat akun di website itu (sebelum tanggal ticketing ya..) dan konfirmasi lewat email. Karena kita ga punya no.telpon Thailand, jadi isi aja ‘secukupnya’ nomernya (ga papa kurang), nanti konfirmasi pesanan dan evoucher bakal di kirimin lewat email semua.
Menurut aku pribadi, ticketing di Thailand sangat sangat lah fair, maksudnya kalau kalian beli standing kalian bakal dapat QN (Queue Number) atau nomer antrian sesuai dengan waktu konfirmasi beli kalian, semakin cepat ya semakin kecil QN nya. Dan kalau yang duduk, kalian bisa milih kursi mana yang kalian mau, dan langsung keliatan mana kursi yang udh diambil mana yang belum (kaya di bioskop aja) tanpa mengurangi kelancaran penggunaan website.
Metode bayarnya pun mirip dengan ticketing di Indonesia, cuman karena kita pembeli dari luar negeri maka kita hanya dihadapkan oleh satu opsi pembayaran, yaitu melalui Kartu Kredit (CC). Buat yang gak punya CC bisa diganti dengan menggunakan kartu debit Jenius, caranya gampang kalian cuman nyantumin nomer kartu debit dan CVV (yg ada dibelakang) terus konfirmasi lewat aplikasi Jenius di HP, oh ya pastikan saldonya cukup ya.. karena uang kalian otomatis langsung ketarik lewat merchant ticket.

Konfirmasi Pembayaran di email

Setelah pembayaran konfirmasi tiket langsung dikirim ke email, lengkap dengan no.seat atau QN tiket kalian.
Buat yang kehabisan atau memang ga bisa ikut ticketing war langsung, kalian bisa kok cari orang-orang yang jual tiket mereka di twitter tapi harus jadi pembeli cerdas dan tetap waspada. Saran aku sih cari yang bisa bayar di venue atau COD. Aku sendiri untuk hari pertama beli tiket standing harga pertiket itu 4800 THB atau setara dengan Rp.1.920.000 (kurs 400) dan hari kedua dapat tiket seating yang harga pertiket 5000 THB (Rp. 2.000.000, kurs 400). Kalau artis yang ngadain konser di Impact Arena, sudah pasti tiket termahal jatuh di arena seating (yang paling strategis) itupun dipatok di harga 6000 THB (Rp. 2.400.000, kurs 400) jauh lebih murah kan dibanding tiket di Indonesia.


Flight, Accomodation, and Travel Buddies

Setelah tiket konser di tangan, barulah pesen tiket pesawat untuk terbang bertemu Oppa. Aku kemarin dapat tiket pesawat LCC kesayangan, Air Asia dapat harga 2Juta Rupiah untuk PP JKT-BKK, harga yang cukup masuk akal mengingat harga tiket pesawat rute domestik lagi menggila. Harga tiket pesawat yang dirasa cukup terjangkau juga salah satu kenapa Thailand jadi salah satu destinasi konser buat fans-fans dari Indonesia.

ELF Indonesia di SS8inBKK

Waktu planning buat nonton SS8inBKK kemarin aku planning sendirian, tapi karena emang Thailand jadi destinasi favorite banyak fans Indonesia yang juga nonton kesana jadilah aku kenalan dan punya banyak teman baru buat nge bucin di sana. Mungkin karena kita punya passion dan hobi yang sama, walaupun baru ketemu sama orang-orang ini tapi kita langsung klop dan nyaman. Salah satu alasan kenapa kalian harus nyari teman buat nonton di Thailand (selain ada yang bisa diajak ngomong) kalian bisa sharing akomodasi yang pasti bakal mengurangi biaya disana. Kita total ber-7 (dan baru kenal semua) bisa share akomodasi di AirBnB yang kira-kira kita per-orang ngeluarin sekitar Rp. 275.000 untuk penginapan 4 hari 3 malam. Lumayan mengurangi budget travelling yang bisa dialokasikan buat oleh-oleh atau official merchandise.

Biasanya Kpop Idol itu ngadain konser di komplek Impact, Muang Thong Thani. Itu tempat semacam BSD City lah, agak pinggiran dan jauh dari tengah kota jadi kendaraan umum agak susah. Kita ke venue selalu mengandalkan Grab Car, karena kalau kita rame-rame diitung-itung paling cuman mengeluarkan uang 50rb/orang untuk ongkos dari penginapan yang dekat dengan Chatucak. Kalau kalian mau menghemat ongkos, bisa mencari penginapan di sekitar venue, ada beberapa hotel kaya Ibis dan Novotel yang bisa langsung jalan kaki ke Impact Arena atau Impact Challenger Hall. Atau sewa apartement di sekitar Impact (yang aku lihat sih banyak) dan naik shuttle Impact gratis ke venue.

Sistem Antri, Peraturan dan Official Merch

Satu dari berbagai alasan kenapa nonton konser di Bangkok itu menyenangkan, kita ga perlu repot-repot atau susah-susah datang pagi atau nginep di venue untuk dapat posisi ‘depan’ buat yang standing. Karena QN tadi sangatlah digunakan, pengalaman aku panitia benar-benar mengatur barisan dengan rapi, mereka ngasih tanda dimana QN-dengan nomor segini harus antri dan jam berapa terakhir penonton harus masuk antrian dan jam berapa antrian mulai dibuka. Semua peraturan ditulis detail, meskipun kalian ga bisa bahasa Inggris atau Thailand kalian bisa kok pake Bahasa isyarat buat bertanya dimana barisan kalian, ELF Thailand juga ramah-ramah dan pasti bantu kalian yang bingung harus baris dimana.


Untuk tuker tiket simple kok, bisa di Hari H dan cukup bawa passpor kalian. Konfirmasi pembayaran bisa kalian print atau bisa juga cuman ditunjukin di HP, cuman jaga-jaga di Print aja. 

Karena aku pribadi cuman suka sama Super Junior dan beberapa artis SM lain, jadi aku cuman bisa cerita kalau artis SM yang konser di Thailand pasti buka booth merchandise. Kalian bisa antri dari pagi karena sistemnya first in first get, dan biasanya ga perlu menyertakan tiket. Tapi karena ini konser diluar Korea, jadi jumlah barang sangat limited dibanding di negara asal. Kemarin pengalaman antri dari jam 8 (buka jam 9) 15 menit kemudian beberapa barang udah sold out, dan belum 2 jam semua barang udah sold out, jadi kalau memang ada niat untuk beli merchandise ya mau gak mau harus antri dari Pagi. Harganya??? Mirip kok sama di Korea, ga beda jauh lah.

Satu lagi, venue Impact Arena ini menurut aku pas banget. Ga terlalu besar, juga ga terlalu kecil, di segala section kita bisa liat Oppa-Oppa dengan jelas (coba Indonesia punya concert venue yang kaya gini) dan karena ini concert venue, jadi bangku yang digunakan permanen dan keatas bukan kaya bangku kondangan yang biasa warga +62 bilang. 

Overall, perarturan konser disana kurang lebih mirip dengan disini (apa karena permintaan SM?), terguran untuk dilarang merekam pasti ada, cuman ya… pasti banyak juga yang ngerekam, tapi kalau dilihat kuantitasnya lebih sedikit dibanding di Indonesia. Intinya enjoy the show lah, ngapain jauh-jauh dan mahal-mahal datang nonton konser eh sibuk ngerekam. Enjoy their show to fullest, kapan lagi kan liat oppa-oppa di jarak yang sangat amat dekat.






Wednesday, August 28, 2019

K-Drama: Fight For My Way (2017)



Judul :  Fight for my Way/Third-Rate my Way
Stasiun TV : KBS
Jumlah Episode : 16
Tanggal Tayang : 22 May - 11 Juli 2017

Fight for my way/Third-Rate My Way adalah salah satu drama tahun 2017 yang paling berkesan, inget banget awal nonton ini itu awal-awal ngerjain skripsi. Drama ini sukses buat perasaan naik turun dan gak henti-hentinya kagum sama yang buat script. It was a well written story.  Jarang ada drama Korea yang se-realistis ini, dari penggambaran karakternya sampai ke permasalahan-permasalahan yang ada ga jauh beda dengan permasalahan masyarakat pada umumnya. 
Karena sifatnya yang 'realistis' gak heran bakal ada banyak momen yang mungkin mirip dengan apa yang kita alami di dunia nyata dan itu adalah poin plus dari drama ini, karena penonton bisa langsung punya keterkaitan dengan karakter dalam drama. Scriptwritternya benar-benar sukses menggambarkan para karakter as humanly as possible, karena akan ada banyak fase dimana ketakutan, kekhawatiran dan kebahagiaan itu muncul dari suatu momen yang sederhana. 




THE STORY 

Drama ini bercerita mengenai mimpi, harapan, cinta dan persahabatan 4 sekawan, Ko Dong Man, Choi Ae Ra, Seul Hee dan Kim Joo Man yang tinggal di Nam Il villa. Dong Man, Ae Ra dan Seul Hee adalah sahabat sejak kecil, sedangkan Joo Man adalah sahabat Dong Man sejak SMA dan kekasih Seul Hee selama 7 tahun. Seperti judulnya, thrid rate my way keempat karakter utama cerita ini tengah menjalani kehidupan yang 'third rate' atau kehidupan yang jauh dari apa yang mereka dambakan. 

Dong Man adalah seorang mantan atlet taekwondo yang kini bekerja sebagai petugas pengusir rayap. Karena insiden beberapa tahun yang lalu, Dong Man terpaksa hengkang dari dunia taekwondo yang merupakan mimpi besarnya sejak kecil. Ae Ra adalah seorang gadis pemberani yang memiliki bakat sebagai seorang presenter, namun karena beberapa faktor mimpi tersebut perlahan mulai menjauh dan terkesan mustahil untuk mencapainya. Ae Ra kini bekerja sebagai salah satu customer service di sebuah pusat perbelanjaan. Seul Hee adalah seorang gadis lugu berhati besar yang sangat perhatian kepada para sahabatnya dan kekasihnya, sejak kecil ia hanya memiliki mimpi sederhana untuk menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik, namun kini ia bekerja sebagai sales call di sebuah perusahaan homeshopping. Dong Man adalah seorang pria yang memiliki mimpi besar, ia bekerja sebagai pembeli produk untuk sebuah perusahaan homeshopping, Ia selalu merahasiakan hubungannya dengan Seul Hee karena mereka bekerja di perusahaan yang sama. 




Terkadang kita merasa bahwa ada fase dalam hidup ini yang tidak adil, namun disitulah kita diuji dengan bagaimana cara kita menanggapi ketidakadilan tersebut, apakah dengan terus mengeluh dan menyalahkan takdir, atau dengan tetap optimis bahwa kesempatan yang lebih baik akan datang. Tidak akan ada kata terlambat untuk mengejar mimpi

Rating : 4/5