Sunday, April 3, 2016

5 School Themes Asian Drama

Drama Asia memang sudah tak asing lagi di mata penggemar acara layar kecil a.k.a TV di seluruh dunia terutama di Asia sendiri, dan biasanya penggemar dari serial tv asia di dominasi oleh gadis remaja dan wanita paruh baya.
Karena itulah kebanyakan drama- drama tersebut bertema tentang cinta dan tidak jarang kalau ceritanya tidak jauh dari cerita Cinderella, cowo tampan dan super kaya jatuh cinta pada gadis lugu yang miskin namun berani.
Sebagai penggemar drama Asia terutama Korea, saya sendiri kadang bosan juga dengan tema 'cinta', karena itu disini mau share sedikit tentang drama-drama Asia yang bertema sekolah dan bisa dibilang masalah 'cinta' bukan problem utama. 



 1. School 2013 (2013, Korea) 


School 2013 atau School 5, kenapa disebut School 5? Karena drama ini merupakan rangkaian dari drama 'School' yang kelima yang tayang di stasiun TV KBS. Dan konon katanya drama School merupakan drama 'breakthrough' banyak aktor dan aktris di Korea. Dan terbukti, setelah main drama ini karir aktor Lee Jongsuk dan Kim Woobin melejit di Korea. 

Sesuai dengan namanya, School 2013 drama dengan tema sekolah yang memang benar-benar membahas permasalahan di sekolah yang bisa dikatakan benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Meskipun bisa dibilang kalau Kim Woobin dan Lee Jongsuk adalah kedua pemain utama di drama ini, namun cerita berfokus pada permasalahan setiap anak di kelas dan juga guru-guru mereka. Setiap episode selalu muncul permasalahan baru dari karakter yang berbeda. Yang buat aku suka sama drama ini adalah, mereka tetap fokus sampai akhir ke permasalahan tentang sekolah dan isinya, salut sama PD-nim dan Writter-nim yang gak kalut untuk masukin love line ke dalam cerita karena biasanya love line itu bisa menghancurkan jalan cerita. so jangan berharap ada love line/romance di drama ini yang biasanya kita jumpai di hampir seluruh drama Korea.


(The only romance that you'll find in the drama)

2. God Of Study (2009, Korea)/Dragon Zakura (2005, Japan)


(Cast of Dragon Zakura)
(Murid-murid kelas khusus DZ)

(God Of Study Poster)


(Murid-murid kelas Khusus GOS)


Dua drama dengan cerita yang sama namun beda produksi, diadaptasi dari manga jepang yang berjudul Dragon Zakura. Bercerita tentang seorang pengacara yang berusaha menyelamatkan suatu sekolah yang hampir tutup dengan mengirimkan beberapa murid mereka ke Universitas no.1 di Jepang/Korea. Yang membuat ini menjadi hal yang sulit adalah, murid-murid tersebut berasal dari sekolah dengan kualitas paling bawah sehingga hampir mustahil untuk mewujudkan hal tersebut. 

Yang membedakan versi Jepang dan Korea adalah jumlah episode dan jumlah murid kelas khusunya. Yang buat aku suka sama kedua drama tersebut adalah, mereka menampilkan bagaimana usaha dan kerja keras seorang murid untuk merubah hidupnya, dan tentu saja selain belajar kita juga ditampilkan dengan masalah para murid-murid kelas khusus di luar sekolah. Sebagai anak sekolah atau seseorang yang pernah sekolah pasti akan merasa mempunyai hubungan dengan drama ini.Untuk love linenya, sepertinya hanya untuk bumbu pelengkap dari cerita namun bukan jadi inti cerita, so sekolah dan belajar masih jadi cerita utama di drama ini. Mereka juga sering menampilkan tips-tips belajar untuk para pelajar di tengah atau di akhir cerita yang aku rasa bisa ngebantu buat para siswa untuk belajar.  Untuk aktornya, tidak dipertanyakan lagi kedua drama diperankan oleh aktor senior di negara masing-masing, yaitu Hiroshi Abe pada versi jepang dan Kim Suro (A Gentleman Dignity) serta Bae Doona (The Host) pada versi korea, tidak ketinggalan pemain-pemain muda yang sudah punya nama juga ikut ambil peran dalam drama ini seperti Yoo Seungho, Go Ah Sung, Lee Hyunwoo & T-ara Jiyeon.



3. Dream High (2011, Korea)
(Dream High Cast)


Jujur aja, pertama tau drama ini agak underestimate karena mayoritas dari pemain adalah idol (member boyband/girlband korea atau idola remaja di Korea), namun ternyata dari segi cerita dan konsep musikal buat aku tertarik untuk nonton. Lewat drama ini juga aktor Kim Soohyun dan Suzy melejit karirnya sampai sekarang.

Berbeda dengan drama-drama diatas yang mengambil tema sekolah pada umumnya, Dream High bercerita tentang bagaimana anak-anak di sekolah seni Kirin berusaha menggapai mimpi mereka sebagai bintang. So, less studying more singing and dancing. Karena sekolah seni jadi jangan harap akan ada banyak kegiatan belajar pelajaran umum seperti sekolah lainnya, produser sekaligus composer Park Jiyoung (JYP) ikut ambil alih dalam memproduksi lagu di drama ini, jadi akan ada banyak nyanyian dan tarian yang oke-oke di drama ini. Selain dari nyanyian dan tarian, layaknya drama sekolah lain, Dream High juga menunjukan jatuh-bangun para murid kelas khusus yang dicap sebagai kelas buangan. Untuk romance, aku sempet kira kalo love line antara 3 pemain utama (taecyon-suzy-soohyun) akan jadi cerita utama tapi ternyata tidak. Love line mereka dan couple yang lain memang jadi pemanis cerita namun disini porsi untuk romancenya lebih banyak dari drama-drama sebelumnya.



4. Asuko High/ Asuko March! (2011, Japan)

Menurutku ini dorama paling unik yang pernah aku tonton, dorama yang diangkat dari manga dengan judul yang sama bercerita tentang seorang siswi yang 'nyasar' ke sekolah teknik yang hampir seluruh muridnya itu laki-laki. Bukan hanya itu saja, Nao Yoshino juga sangat awam dengan dunia teknik dan berbagai hal di dalamnya sehingga bukan hanya beradaptasi dengan lingkungan barunya namun Yoshino juga belajar mengenal hal-hal mengenai teknik.



Dari alur cerita sendiri sudah menarik, ditambah permasalahan-permasalahan kecil yang di hadapi Yoshino dan teman-temannya. Murid perempuan satu-satunya dikelas, dan salah satu dari dua di seluruh angkatan tentu tidak mudah, mulai dari teman perempuan yang hampir tidak ada, tempat ganti perempuan yang minim, sampai terjebak diantara pekelahian para laki-laki. Namun, tak bosan rasanya melihat perkembangan Yoshino di SMK Asuko, mulai dari penolakan dia karena masuk ke sekolah yang ia rasa bukan pilihannya, lanjut kepada cara dia beradaptasi secara terpaksa, berteman dengan teman-teman sekelasnya, sampai dengan membangun kerjasama tim yang kompak dengan anak-anak di kelasnya. Dan setiap episode tak pernah absen keringat, air mata serta tawa dari Yoshino dan teman-teman sekelasnya. Untuk love story nya, tentu ada... Aneh rasanya jika dengan jumlah laki-laki sebanyak itu dan Yoshino menjadi satu-satunya perempuan di kelas tidak ada love linenya. Namun, karena ini berforkus kepada kehidupan Yoshino dan teman-temannya di Asuko High, love story antara Yoshino dan salah satu atau dua dari teman sekelasnya tidak memakan adegan yang banyak. So far soo good, drama ini akan membuat kamu ketagihan untuk nonton kesekian kalinya. 



5. Queen of Classroom (2013, Korea) (2005, Japan)



Sebenarnya ini adalah drama korea yang diambil dari drama Jepang dengan judul yang sama dan aku sendiri belum sempat untuk nonton yang versi jepangnya. Drama anti-mainstream ini berkisah mengenai persahabatan dan pembelajaran secara tidak langsung antara murid dan guru juga murid dan murid.


Berbeda dengan 4 drama diatas yang mengambil latar di sekolah menengah atas (SMA), Queen of Classroom ini mengambil latar kelas 6 sekolah dasar. Bercerita tentang sebuah kelas yang kedatangan wali kelas baru yang 'killer'. Sang wali kelas yang diperankan oleh Go Hyunjung yang terlihat keras diluar namun ia mengajarkan banyak hal kepada murid-murid nya dengan cara yang tidak biasa.  Kekompakan, loyalty, friendship dan berbagai pelajaran hidup secara tidak langsung diterima oleh para murid 'Ma Witch', terutama geng 'looser' ber-4 yang duduk di belakang, Hana dkk.
Buat love line sendiri jelas gak ada, karena pemainnya rata-rata anak sekolah dasar maka love line dirasa kurang pas kalau diselipin di drama ini. 


0 comments:

Post a Comment